Bersepeda termasuk olahraga santai yang bisa dilakukan kapan saja. Namun begitu, kita tetap perlu melakukan stretching atau peregangan otot-otot untuk mendukung kelenturan otot saat bersepeda.
Berikut beberapa gerakan ala Yoga yang dapat membangun kekuatan dan
kelenturan otot Anda saat bersepeda, sehingga terhindar dari cedera.
Siapkan matras alas yoga yang lembut, busa supporting block dan tali atau latex resistance band. Tahan setiap gerakan selama 10 napas (sekitar 30 detik), tetap bernapas melalui hidung.
Beberapa gerakan yoga yang bisa Anda latih untuk meningkatkan keregangan otot diantaranya :
1. Downward-facing dog
Mulailah dengan berlutut, badan sedikit membungkuk dan tangan menapak
ke lantai. Kemudian angkat pinggul sampai membentuk huruf V-terbalik
dengan tetap menjaga telapak tangan di lantai. Dapat pula menekuk lutut
jika diperlukan, serta fokuskan untuk meluruskan punggung Anda.
Manfaat : gerakan ini dapat memperpanjang otot punggung dan hamstring. Hasilnya akan memberikan tenaga lebih saat Anda mangayuh dengan tenaga dari otot belakang.
2. Thunderbolt Pose
Setelah usai dengan sejumlah “downward dog” langkahkan kaki mendekati tangan dan jongkoklah seolah-olah Anda menduduki kursi kecil. Gerakan ini cenderung akan memberi kurva ‘C’ besar di punggung Anda. Jika Anda ingin meningkatkan ‘core’ latihan ini, coba kencang-kendorkan perut, serta jaga posisi punggung tetap rata. Jangkau lengan Anda di atas kepala dan putar bahu kebelakang dan ke bawah untuk membuka dada Anda.
Manfaat : gerakan ini akan memberikan dampak pada sejumlah organ seperti glutes (otot-otot pantat), paha depan, paha belakang dan punggung bawah. Gerakan ini juga membantu dada lebih lapang untuk bernapas lebih ringan.
3. Crescent lunge
Langkahkan satu kaki maju ke posisi lunge (menyerang), tangan
masih pada posisi terangkat. Fokuskan untuk menjaga posisi tumit tetap
menempel pada lantai dan luruskan kaki belakang selurus mungkin. Jangan
posisikan lutut depan Anda melewati posisi sejajar jari-jari kaki,
karena jika demikian akan menempatkan tekanan berlebihan pada sendi.
Tahan selama 5-10 napas, kemudian alih posisi.
Manfaat : menguatkan fleksor pinggang, quadriceps (otot-otot paha) dan hamstring (paha belakang).
4. Half-pigeon
Dari posisi crescent lunge tadi, rendahkan tubuh Anda
mendekati lantai dengan kaki depan melintas di depan badan. Jika Anda
tidak merasa cukup lentur, gunakan block dibawah pinggul untuk
pose ini. Jangan khawatirkan seberapa rendah Anda menurunkan badan tanpa
jatuh ke satu sisi. Jika memungkinkan lipat badan Anda ke depan. Tahan
posisi ini 5-10 napas, kemudian tukar posisi kaki.
Manfaat : pinggul. Ini dapat mengurangi kaku pinggang dan ancaman cedera lutut terputas saat mengayuh sepeda. Ini juga akan meningkatkan efisiensi hentakan pedal.
5. Bridge
Baringkan tubuh Anda dengan punggung menempel ada lantai, lalu tekuk
lutut dan tarik kaki ke arah bokong. Posisikan lengan disamping badan.
Tarik napas, lalu keluarkan napas bersamaan dengan mengangkat panggul ke
atas, sejajar dengan lutut dan tulang dada Anda ke arah dagu. Jaga
posisi bahu dan kepala tetap di lantai. Gunakan kedua tangan sebagai
pendukung tumpuan.
CATATAN : jangan pernah memutar kepala dalam pose ini. Jika Anda memiliki kecenderungan cedera punggung atau leher. Lakukan latihan ini dengan ekstra hati-hati, tempatkan handuk lipat di bawah bahu dan di pangkal leher Anda.
Manfaat : glutes dan perut. Pose ini juga membantu memperkuat punggung dan membuka dada Anda. Pada akhirnya jangkauan ke stang akan lebih nyaman.
6. Recline hands-to-toes
Berbaring dengan punggung di lantai, kemudian bentangkan tali di salah
satu telapak kaki Anda, anggat kaki itu sementara kaki lainnya tetap di
lantai. Jika Anda merasa sulit menyeimbangkannya, jangan paksakan
menganggat kaki melebihi pinggul. Regangkan betis dengan mengangkat
telapak kaki dengan jempol mengarah ke langit kemudian berganti dengan
menurunkan ujung jempol dan mengangkat tumit. Lakukan beberapa kali
setelah menahan 5-10 nafas. Tukar posisi kaki.
Beberapa gerakan yoga yang bisa Anda latih untuk meningkatkan keregangan otot diantaranya :
1. Downward-facing dog

Manfaat : gerakan ini dapat memperpanjang otot punggung dan hamstring. Hasilnya akan memberikan tenaga lebih saat Anda mangayuh dengan tenaga dari otot belakang.
2. Thunderbolt Pose
Setelah usai dengan sejumlah “downward dog” langkahkan kaki mendekati tangan dan jongkoklah seolah-olah Anda menduduki kursi kecil. Gerakan ini cenderung akan memberi kurva ‘C’ besar di punggung Anda. Jika Anda ingin meningkatkan ‘core’ latihan ini, coba kencang-kendorkan perut, serta jaga posisi punggung tetap rata. Jangkau lengan Anda di atas kepala dan putar bahu kebelakang dan ke bawah untuk membuka dada Anda.
Manfaat : gerakan ini akan memberikan dampak pada sejumlah organ seperti glutes (otot-otot pantat), paha depan, paha belakang dan punggung bawah. Gerakan ini juga membantu dada lebih lapang untuk bernapas lebih ringan.
3. Crescent lunge

Manfaat : menguatkan fleksor pinggang, quadriceps (otot-otot paha) dan hamstring (paha belakang).
4. Half-pigeon

Manfaat : pinggul. Ini dapat mengurangi kaku pinggang dan ancaman cedera lutut terputas saat mengayuh sepeda. Ini juga akan meningkatkan efisiensi hentakan pedal.
5. Bridge

CATATAN : jangan pernah memutar kepala dalam pose ini. Jika Anda memiliki kecenderungan cedera punggung atau leher. Lakukan latihan ini dengan ekstra hati-hati, tempatkan handuk lipat di bawah bahu dan di pangkal leher Anda.
Manfaat : glutes dan perut. Pose ini juga membantu memperkuat punggung dan membuka dada Anda. Pada akhirnya jangkauan ke stang akan lebih nyaman.
6. Recline hands-to-toes

Sebaiknya, sebelum anda bersepeda lakukan beberapa pemanasan seperti di atas, agar otot anda tidak mengalami kram.
No comments:
Post a Comment