Friday, October 24, 2014

Logo Baru Polygon Indonesia

Soejanto Widjaja CEO PT Insera Sena (Polygon) resmi melaunching logo baru dan beberapa sepeda baru Polygon tahun 2015, Selasa (21/10) malam. Selain launching logo baru Soejanto juga memberikan penghargaan bagi dealer-dealer Polygon terbaik di seluruh Indonesia. Dalam pemaparan logo baru sebagai semangat baru dan mengikuti perubahan zaman.

"Saat ini tak menjamin yang sudah puluhan tahun bergerak akan selalu unggul, namun ada yang baru saja gabung dan  namun melek informasi, mau melakukan survei internet misalnya justru lebih unggul," jelas dia. Maka ia melalui kesempatan ini mengajak semuanya untuk senantiasa bergerak maju, selalu memperbarui informasi agar menjadi yang lebih unggul.
Selama ini menurutnya Polygon sudah menjadi memberikan yang terbaik. Bahkan dunia telah mengakuinya. "Polygon bawa Mick and Hannah peringkat tiga dunia untuk down hill," ujarnya. Namun orang Indonesia belum sepenuhnya tahu, banyak anggapan lebih bagus merek luar negeri padahal Polygon sebagai merek dalam negeri justru dipakai atlet-atlet profesional dan berprestasi dari luar negeri.

Melalui wawancara langsung usai acara Soejanto menambahkan, selain semangat baru yang terlihat pada logo, Polygon juga telah menyiapkan ketersediaan spare part  yang berubah sesuai perkembangan terbaru. "Kita sudah sediakan ukuran roda 27,5, ukuran terbaru. Sekarang rancangan bukan hanya untuk race saja namun juga untuk fun.  Di luar negeri sepeda berkeluarga seharian 4-5 jam lebih menarik dan menantang namun mengarah pada fun," imbuhnya.

Soejanto mengakui harus peka menghadapi suatu persaingan. Suatu tren belum tentu cocok untuk Polygon tapi bisa jadi Polygon membuat tren baru. "Apakah kita di belakang atau sedikit di depan. Beberapa kategori (sepeda) kita lebih ke depan namun ada beberapa yang sedikit menunggu kita main aman," jelas dia. Menurutnya di luar negeri Polygon mendapat perhatian karena desain yang otentik. Desain ontentik langka, biasanya kalau merek lain hanya mengambil teknologi lalu ditiru mentah-mentah, khusus Polygon di luar negeri banyak yang tertarik. "Jurnalis-jurnalis yang tahu soal sepeda lebih tertarik karena Polygon desainnya otentik," ujarnya.

-TRIBUN-

No comments:

Post a Comment