Monday, October 27, 2014

New Polygon Heist 2.0 2015

Akhirnya setelah menunggu beberapa lama Heist baru meluncur juga. Kali ini yang pertama keluar adalah Heist 2.0 2015 yang rencananya akan menyusul Heist 3,4 dan 5. Polygon Heist dengan Frame hybrid alutech hydroformed yang ringan dan kuat, fork suspensi SR Suntour dan ban 700c yang lebar dan ringan membuat Heist 2.0 cocok untuk bersepeda di perkotaan atau teman di akhir pekan. Groupset shimano Altus 24sp, V-brake yang kuat, menawarkan kinerja yang dapat diandalkan.
  • Hydroformed Alutech 6061 Alloy Hybrid frame w/SR Suntour NEX fork
  • Entity OE alloy cockpit
  • Shimano Altus 24sp. group with alloy V-brakes and wheels

Friday, October 24, 2014

NEW POLYGON COLLOSUS T8 2015

Terbukti dan teruji oleh Hutchinson United Ride team, Collosus T8 adalah sepeda yang handal melewati tanjakan dan turunan. Didesain dengan full carbon monocoque frame dengan geometri trail dan segitiga belakang yang dimaksimalkan untuk roda 27.5", ditambah floating pivot dan travel 140mm, Collosus T8 menjadi sepeda yang dapat diandalkan untuk segala medan. 

Sepeda ini diluncurkan berbarengan dengan diresmikannya logo terbaru Polygon Indonesia pada hari selasa 22 Oktober lalu. Mengusung karbon framenya, sepeda ini menjadi pesaing baru bagi brand brand ternama seperti SCOTT, FELT dan SECIALIZED.

Link for PRICE : NEW POLYGON COLLOSUS T8 2015

Berikut spesifikasinya :






Logo Baru Polygon Indonesia

Soejanto Widjaja CEO PT Insera Sena (Polygon) resmi melaunching logo baru dan beberapa sepeda baru Polygon tahun 2015, Selasa (21/10) malam. Selain launching logo baru Soejanto juga memberikan penghargaan bagi dealer-dealer Polygon terbaik di seluruh Indonesia. Dalam pemaparan logo baru sebagai semangat baru dan mengikuti perubahan zaman.

"Saat ini tak menjamin yang sudah puluhan tahun bergerak akan selalu unggul, namun ada yang baru saja gabung dan  namun melek informasi, mau melakukan survei internet misalnya justru lebih unggul," jelas dia. Maka ia melalui kesempatan ini mengajak semuanya untuk senantiasa bergerak maju, selalu memperbarui informasi agar menjadi yang lebih unggul.
Selama ini menurutnya Polygon sudah menjadi memberikan yang terbaik. Bahkan dunia telah mengakuinya. "Polygon bawa Mick and Hannah peringkat tiga dunia untuk down hill," ujarnya. Namun orang Indonesia belum sepenuhnya tahu, banyak anggapan lebih bagus merek luar negeri padahal Polygon sebagai merek dalam negeri justru dipakai atlet-atlet profesional dan berprestasi dari luar negeri.

Melalui wawancara langsung usai acara Soejanto menambahkan, selain semangat baru yang terlihat pada logo, Polygon juga telah menyiapkan ketersediaan spare part  yang berubah sesuai perkembangan terbaru. "Kita sudah sediakan ukuran roda 27,5, ukuran terbaru. Sekarang rancangan bukan hanya untuk race saja namun juga untuk fun.  Di luar negeri sepeda berkeluarga seharian 4-5 jam lebih menarik dan menantang namun mengarah pada fun," imbuhnya.

Soejanto mengakui harus peka menghadapi suatu persaingan. Suatu tren belum tentu cocok untuk Polygon tapi bisa jadi Polygon membuat tren baru. "Apakah kita di belakang atau sedikit di depan. Beberapa kategori (sepeda) kita lebih ke depan namun ada beberapa yang sedikit menunggu kita main aman," jelas dia. Menurutnya di luar negeri Polygon mendapat perhatian karena desain yang otentik. Desain ontentik langka, biasanya kalau merek lain hanya mengambil teknologi lalu ditiru mentah-mentah, khusus Polygon di luar negeri banyak yang tertarik. "Jurnalis-jurnalis yang tahu soal sepeda lebih tertarik karena Polygon desainnya otentik," ujarnya.

-TRIBUN-